Pelalawan,Jurnalriau.com – Hari pertama sekolah adalah momen yang tak terlupakan bagi seorang anak. Di balik seragam baru, tas punggung mungil, dan wajah penuh rasa penasaran, tersimpan harapan dan kecemasan yang bercampur menjadi satu. Di momen inilah, kehadiran seorang ayah menjadi sangat berarti—bukan hanya sebagai pengantar, tetapi sebagai sosok penopang emosional dan teladan pertama bagi anak.
Mengantar anak di hari pertama sekolah bukan sekadar tugas logistik, tetapi wujud nyata dari cinta, perhatian, dan keterlibatan aktif dalam tumbuh kembang buah hati. Ketika seorang ayah memegang tangan anaknya menuju gerbang sekolah, ia sedang menanamkan rasa aman, percaya diri, dan keberanian dalam diri anak. Anak akan merasa didukung, dihargai, dan tidak sendirian dalam menghadapi dunia barunya.
Bagi ayah, momen ini juga menjadi kesempatan emas untuk membangun kedekatan emosional, memperkuat ikatan batin, serta menunjukkan bahwa ia hadir dan peduli. Dalam kesibukan sehari-hari, satu hari bersama anak di momen penting seperti ini akan menjadi kenangan indah yang membekas di hati anak hingga dewasa.
Lebih dari itu, kehadiran ayah di hari pertama sekolah memberi pesan kuat: pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara ibu dan ayah. Keterlibatan ayah secara langsung juga membentuk budaya positif dalam keluarga—bahwa membesarkan anak adalah kerja tim, dan kasih sayang tidak hanya ditunjukkan lewat materi, tetapi juga waktu dan perhatian.
Menyadari hal itu, Bupati Pelalawan H. Zukri memberikan pesan tegas dalam surat edaran resmi berkop pemerintah daerah yang ditujukan kepada ASN dan non ASN Kabupaten Pelalawan. SE bernomor: 800/DPPPAPPKB-S/KP/2025/581 tentang gerakan ayah mengantar anak di hari pertama sekolah menunjukkan kepedulian orang nomor satu di daerah yang berjuluk negeri seiya sekata terkait kehidupan masyarakatnya.
Surat edaran yang ditetapkan pada 11 Juli 2025 tersebut menegaskan pentingnya kehadiran aktif ayah dalam proses pendidikan anak, khususnya di momen hari pertama masuk sekolah. Gerakan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis dengan pengasuhan yang lebih kolaboratif antara ayah dan ibu.
“Peran ayah sangat besar terhadap perkembangan emosional, kognitif, dan sosial anak. Namun, masih banyak ayah yang belum optimal hadir dalam momen penting kehidupan anak. Karena itu, melalui gerakan ini, kita ingin mendorong keterlibatan ayah secara nyata.” ujar Bupati Zukri.
Melalui kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan menunjukkan komitmennya dalam membangun keluarga yang berkualitas serta mendorong perubahan budaya pengasuhan yang setara, tidak hanya terfokus pada peran ibu.
“Kita mengharapkan, dengan hadirnya ayah di harim pertama Ananda di sekolah, menjadi semangat kedekatan emosional yang kuat dalam mewujudkan keluarga yang harmonis,” imbuhnya
Di hari pertama masuk sekolah hari ini, tampak Bupati Zukri meninjau salah satu sekolah yang ada di Kota Pangkalan Kerinci, Senin (14/7/2025). Bupati Zukri ingin melihat langsung bagaimana surat edaran Gerakan Ayah Mengantar Anak sekolah ini dilaksanakan.
“Hari ini saya hadir di sekolah ini, untuk melihat langsung bagaimana SE yang saya keluarkan benar benar bisa dilaksanakan oleh Masyarakat. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan membangun rasa kedekatan emosional ayah dan anak, agar anak merasa sosok ayah selalu ada di hari hari penting mereka,” ungkapnya
Kehadiran orang tua, terutama ayah, mampu menumbuhkan rasa aman, percaya diri, dan semangat pada anak dalam menghadapi dunia baru di lingkungan sekolah. Hari pertama yang seringkali dipenuhi rasa cemas, bingung, atau bahkan takut, akan terasa lebih ringan jika dijalani bersama ayah yang hadir memberikan dukungan langsung.
“Kami berharap para ayah bisa meluangkan waktu untuk hadir di hari pertama anaknya sekolah. Ini bukan hanya tentang rutinitas, tetapi tentang momen yang akan dikenang anak seumur hidup,”beber Bupati H Zukri
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa hadirnya ayah di sekolah juga memberi pesan kuat tentang keterlibatan kedua orang tua dalam pendidikan anak. Keterlibatan ini akan membangun komunikasi yang lebih baik antara sekolah dan keluarga, serta menunjukkan bahwa tanggung jawab pendidikan adalah kolaborasi bersama, bukan semata tugas ibu.
“Waktu berjalan cepat. Hari ini kita antar mereka ke sekolah, besok mereka sudah besar. Maka jangan lewatkan momen ini,”tambahnya
Harapan akan hadirnya ayah di hari pertama sekolah adalah harapan sederhana, namun penuh makna. Sebuah langkah kecil yang mampu membentuk kepercayaan diri anak, mempererat ikatan keluarga, serta menciptakan kenangan yang akan dikenang sepanjang hayat.
Gerakan Ayah Mengantar Anak Sekolah ini diharapkan menjadi awal dari lahirnya budaya pengasuhan yang lebih inklusif, serta menurunkan angka fatherless di Kabupaten Pelalawan. Pemerintah daerah juga mendorong agar gerakan ini diadopsi lebih luas, tak hanya oleh ASN, tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Maka, jadikan hari pertama sekolah sebagai momen berharga untuk menunjukkan cinta seorang ayah. Sebab dari langkah kecil di depan gerbang sekolah itulah, anak belajar berjalan menuju masa depan yang besar, dengan kepercayaan bahwa ia selalu punya sosok pelindung yang akan selalu ada ayahnya. (Adv-Rizqon)